ASAL USUL HANTU

Hantuuuu...
Sebuah kata yang bisa membuat siapapun merinding, apalagi kalau sampai melihatnya. Memang harus diakui kalau kita hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata alias ghaib. Di dalam kitab suci pun dijelaskan kalau Allah menciptakan malaikat, jin, syetan, dan iblis sebagai makhluk ghaib.
Cerita-cerita soal hantu memang tak ada habisnya. Sejak zaman dahulu kala sampai zaman sekarang, cerita tentang hantu masih saja bertahan. Bahkan tak jarang beredar mitos-mitos seputar tempat angker yang ditunggui makhluk halus. Sangat disayangkan sekali memang karena banyak kemudian orang yang terjerumus kepada perilaku musyrik seperti ngasih sesajen, bikin jimat, dan yang kayak-kayak gitu lah..
Lebih lanjut, cerita hantu sukses menancapkan kukunya di dunia entertaiment. Novel dan film horor menjadi komoditi yang sangat laris sekali. Bahkan beberapa ada yang menjadi box office dan best seller. Mulai dari kisah sundel bolong, pocong, jelangkung, sampai kuntilanak. Mulai dari vampir di China, sampai Drakula di Amerika sana. Wah sudah mendunia ternyata ya...
Berbicara soal film, terlihat sekali perbedaan kualitas antara film horor era 2010 ke atas dengan 2010 ke bawah. Kalau menurut ane sih, film horor zaman dulu  lebih berkualitas dari pada yang sekarang. Nuansa horor yang ditawarkan itu lebih kental. Coba saja lihat sekarang, kebanyakan komedi sama adegan tak pantas. Jadi nggak kelihatan lagi seremnya. Bikin malas lah pokoknya.. 
Tapi sebetulnya dari mana sih asal usul hantu ini?
Secara agama, kepercayaan tentang hantu ini berawal dari gagal paham di sebagian orang tentang konsep Tuhan. Mereka beranggapan bahwa peristiwa di alam ini dikendalikan oleh kekuatan ghaib tertentu. Sampai disini baru timbul pertanyaan tentang siapakah kekuatan ghaib tersebut?. Ada kemudian yang mengatakan itu roh nenek moyang, ada yang mengatakan itu jin, ada pula yang mengatakn itu malaikat. Jadi supaya hidupnya aman, maka disembahlah oleh mereka. Di zaman Nabi Nuh, munculnya para penyembah berhala berawal dari sikap hormat yang berlebihan terhadap orang sholeh. Sehingga ketika orang sholeh tersebut meninggal, maka dibuatkan patung yang kemudian disembah dengan keyakinan bahwa roh orang sholeh tersebut bersemayam di dalamnya. 
Nah cerita itu, kemudian secara turun temurun muncul keyakinan bahwa roh orang yang meninggal dunia bisa kembali bergentayangan. Pernah ane baca sebuah buku, disitu katanya kenapa kok beda negara beda pula cerita hantunya?Ternyata itu dipengaruhi juga oleh kebiasaan dan kebudayaan masyarakat setempat.
Indonesia misalnya yang terkenal adalah cerita pocong. Karena kebanyakan orang kalau meninggal di Indonesia dibungkus kain kafan. Maka wujud hantunya berupa makhluk berbungkus kafan. Di Amerika dan Eropa, orang kalau meninggal biasanya didandani dengan pakaian bagus dan dimasukkan ke dalam peti. Maka kemudian muncullah cerita tentang drakula yang memakai jas dan bersemayamnya di dalam peti.
Pada akhirnya kita harus meyakini bahwa makhluk itu ghaib itu memang ada. Namun itu bukan menjadi alasan untuk menjadi penakut. Malahan di zaman Nabi Sulaiman, para jin menjadi tentara kerajaan beliau. Maka banyak-banyak saja mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan yakin bahwa segala sesuatu kembali kepadaNya. 
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
                                                              QS. Ash Shaf : 01













Comments

Popular Posts